Biar bagaimanapun,
apapun yang terjadi. Waktu akan terus berputar. Hari akan terus berganti. Roda
akan selalu berputar. Ada
saat kita tertawa. Ada
saat kita menangis. Ada
saat kita bersama-sama. Ada
saat kita untuk berpisah. Dan sadar atau tidak yang terakhir akan segera kita
alami. Kita tak lagi seorang anak kecil yang sering merengek manja. Kita telah
jadi seorang insan yang beranjak dewasa. Yang bukan lagi sekedar penerus bangsa, tapi siap
jadi pemimpin Negara. Tak lama lagi kita bukan lagi seorang siswa. Bukan
lagi anak SMA. Kita tidak lagi memakai seragam putih abu-abu yang sudah
jadi bagian hidup kita bertahun-tahun ini. Kita akan melepas almamater kita.
Terlalu berat ! menyedihkan ! akan banyak air mata. Saat kita akan meninggalkan
dunia remaja menuju saat dimana kita sudah harus menentukan pilihan, akan jadi
apa kita ? terlalu banyak kenangan yang harus kita tinggalkan. Terlalu singkat
rasanya waktu kita bersama-sama. Sudah begitu banyak hari yang kita habiskan
bersama. Dan tentunya akan banyak hal yang akan kita kenang. Saat kita berbagi
ilmu, saat kita bercanda disudut kelas, saat kita saling mengejek satu sama
lain, saat ada pertengkaran, saat kita tergesa gesa menyelesaikan pr sebelum
bel berbunyi, saat hebohnya kita menggosipkan kabar terpanas, saat kita
berkeliaran dikoridor sekolah, saat bagaimana kita mencari alasan agar kita
bisa keluar pada saat jam pelajaran, saat kita berorganisasi, saat senangnya
kita ketika guru tidak masuk, saat bagaimana kita
berusaha untuk mendapatkan jawaban demi nilai yang bagus pada ulangan atau
ujian, saat kita ditagih tagih bayar uang iuran, saat kita menerima raport dan
siap menikmati hari libur, saat kita pusing pusingnya mendengarkan penjelasan
guru didepan yang sama sekali tidak kita mengerti, saat bagaimana kiat kita
menyembunyikan benda-benda yang tidak boleh dibawa jika ada razia, saat kita
dimarahi guru karena kesalahan yang kita buat, saat senangnya kita ketika
diberitahu guru ada jadwal rapat atau mau pergi ke suatu acara, saat kita
ngobrol pada waktu upacara bendera, dan lain sebagainya. Semuanya pasti akan
kita rindukan. Karena kita tak bisa mengulangnya lagi. Kita tak pernah bisa
merasakan apa yang sudah kita lewati berulang-ulang. Kita bukan doraemon yang punya
mesin waktu. Kita juga bukan peri yang hanya dengan sebaris mantra bisa membuat
perubahan. Kita hanyalah MANUSIA BIASA yang menjalani takdir yang telah
digariskan oleh yang kuasa. Kita bahkan tak punya hak veto untuk menentukan
jalan kita sendiri. Kita hanya bisa menempuh hidup ini dengan usaha dan
berharap Tuhan memberkatinya. Memang, Semua sudah ada schedulenya. Kita hanya
mampu menjalaninya, mengenangnya dan
menceritakannya. Kita hanya punya segala catatan kehidupan itu dalam
ingatan kita. Karena kamera tercanggih sekalipun tak mampu mengabadikan
semua yang petualangan yang tlah kita lalui. Sedangkan life must
go on. Kita masih harus berpacu demi cita cita yang telah kita mimpikan. Yang
lalu kita jadikan semangat untuk terus melangkah maju. Karena pengalaman adalah
guru yang tak ada tandingannya. Dan dari titik inilah,
perjuangan yang sesungguhnya akan benar-benar dimualai. Saat kita benar-benar
menikmati dunia yang sangat baru dan butuh adaptasi. Tapi, jangan jadikan ini
sebagai sandungan. Kita tidak bisa terus menoleh kebelakang. Setiap ada
pertemuan pasti ada perpisahan. Tapi jangan pernah kita ingkari juga bahwa
setiap ada perpisahan pasti juga akan ada reuni. Saat kita dimasa depan yang
sudah meraih bintang bintang yang dulu pernah kita harapkan akan bernostalgia
tentang kita pada tahun tahun yang lalu saat apa yang kita telah genggam dimasa
depan bukan milik kita. Tidak ada yang bisa memutuskan hubungan yang telah kita
rangkai selama ini, karena selamanya kita akan tetap sama, masih tetap MANUSIA
BIASA yang butuh seorang teman kapanpun, dimanapun, apapun, siapapun dan
bagaimanapun kita. Jika waktu kita untuk bersama pada rentang ini cukup sampai
disini, kita tak bisa berpuat apa-apa. Karena inilah keinginan sang waktu. Tapi
kita harus yakin masih ada waktu untuk kita bertemu lagi dimasa depan,
masih ada cerita yang akan kita sulam bersama uluran benang bahagia, dan masih
banyak kisah yang akan kita lukis dalam kanvas hidup kita. Karena
kita tetaplah kita. Meski berpencar kita masih satu. karena ‘perpisahan’ tidak
akan sanggup mengikis kenangan yang telah tertancap dalam dihati kita. Jangan
pernah lupakan segala hal yang telah kita ukir saat kita bersama-sama.
Simpanlah semua memori kita dengan frame terindah dalam hati kita
masing-masing. dan mari kita rangkai langit
hidup ini
dengan dongeng dongeng manis yang nanti akan jadi cerita pengantar tidur anak
cucu kita.
A muslim. A litle lady. A pinky lovers. A chocolate & ice cream addicted. A dreamer. A writer. A reader. A listener. A treveller. A fighter. A secret admirer.
Wednesday, September 19, 2012
yolandamudyanne's park: ketika kita 'bukan' lagi bagian dari SMA
yolandamudyanne's park: ketika kita 'bukan' lagi bagian dari SMA: --> Biar bagaimanapun, apapun yang terjadi. Waktu akan terus berputar. Hari akan terus berganti. Roda akan selalu berputar. Ada saat k...
Subscribe to:
Posts (Atom)