Saturday, October 13, 2012

Mudya Mithfa Nuka Area: DREAM

Mudya Mithfa Nuka Area: DREAM: Manusia boleh punya mimpi. Toh, Mimpi nggak bayar kan, kenapa harus dilarang? Kita malah dianjurkan memiliki mimpi setinggi bintang dil...

DREAM



Manusia boleh punya mimpi. Toh, Mimpi nggak bayar kan, kenapa harus dilarang? Kita malah dianjurkan memiliki mimpi setinggi bintang dilangit. Kenapa? Sebenarnya, alasannya simpel sekali, karena cita-cita itulah yang menjadi motivator internal terbesar dalam diri seseorang. Percaya atau tidak, sadar atau tidak, itu hanya masalah waktu. Suatu saat nanti kita akan teringat pada masa lalu tentang apa yang pernah kita lakukan dulu, karena perbuatan kita dulu berkesinambungan dengan siapa kita saat itu. Pada masa itu kita akan tahu, kenapa sekarang kita bisa jadi arsitek? Jawaban teringkasnya adalah karena dari kecil memang senang menggambar. Atau kenapa sekarang saya adalah dokter? Karena dari dulu disitulah minat saya. Ya, Tidak satupun dari pertanyaan-pertanyaan serupa itu bisa kita jawab sekarang. Tapi apa yang kita lakukan sekarang akan menentukan jawabannya nanti. Sebab, apa yang kita peroleh di masa depan adalah hasil panen dari benih yang kita tabur saat ini. Kita tidak bisa menjudge seseorang itu berhasil atau sukses saat mereka berjaya, melainkan di akhir hidupna. Karena roda selalu berputar. Dan kehidupan itu bagai gelombang pasang dilautan. Tak pasti dan seringkali tak bersahabat. Hanya bisa diprediksi bahkan kadang diluar batas kewajaran. Oleh karena itu, kita selalu di ajarkan menatap ke bawah setinggi apapun kita sekarang, meski di puncak awang-awang sekalipun. Karena hal-hal baik tidak selalu datang beruntun, ada kalanya ia diiring hal-hal tak terduga yang tak kita sukai. Membayangkan hal yang indah itu mudah, tapi mengkhayal sesuatu yang buruk butuh keahlian khusus. Kita dituntut untuk tak pernah menyerah bagaimanapun kita. Dan disini, sekali lagi mimpi dan cita-cita menjadi sebuah motivasi terhebat untuk kita. Ketika kita sampai pada tahap ini, kita akan merasakan step tersulit dalam hidup kita, karena ketika bermimpi terlalu tinggi lalu jatuh bebas ke bawah, pastinya kita akan terpuruk. Pada fase ini, kita diharuskan untuk bangkit dan menantang dunia bukan malah semakin terjerambab dan menatap kosong ke depan. Kita harus terus berjuang dan tak hilang semangat agar disaat kita meninggalkan dunia, orang-orang mengenang kita sebagai sosok yang fantastic, yang tetap tersenyum dikala sulit, tetap berdiri disaat rapuh, dan tetap optimis disaat dunia terbalik didepannya. Kita memang tak bisa merencanakan  sesuatu dengan sempurna, sebab tak satupun hal didunia ini tanpa kelemahan kecuali Sang Pencipta. tapi itu bukan halangan atau rintangan, itu adalah celah-celah untuk memproklamirkan kelebihan. Dalam perjalanan waktu ini yang harus selalu kita pegang adalah bahwa “KITA TIDAK SELALU BISA MENDAPATKAN APA YANG KITA INGINKAN. KITA HANYALAH SOSOK YANG BIASA. KITA HANYA BISA BERUSAHA MENGADU NASIB. TAPI PADA AKHIRNYA TANGAN TUHAN YANG AKAN MENENTUKAN HIDUP KITA. KARENA KITA HANYALAH MANUSIA YANG HANYA MENJALANI TAKDIR MASING-MASING. NAMUN TUHAN AKAN SELALU MEMBERIKAN APA YANG BENAR-BENAR KITA BUTUHKAN. SEBAB  TUHAN ADALAH DZAT MAHA SEMPURNA DAN TAHU YANG TERBAIK UNTUK KITA.”